guru dan murid |
1. Humoris
Hal ini menjadi aspek utama.Mungkin anda bukanlah seorang penghibur, namun anda juga harus tau bahwa murid juga memerlukan hiburan. Guru bisa menyelingi mata pelajarannya dengan guyonan atau bercerita, disamping akan mencairkan suasana dan membuat hubungan lebih akrab antara guru dan murid hal ini juga akan membuat sitasis menjadi segar kembali sehingga proses belajar mengajar lebih menyenangkan dan mudah dicerna.
2. Pengertian
Seorang guru haruslah pengertian kepada muridnya. Seorang murid pada umumnya masih berusia remaja, dalam usia ini menjadi puncak-puncaknya kenakalan remaja. Seorang guru yang baik akan selalu sabar (namun tegas) jika melihat muridnya melakukan kesalahan seperti membolos maupun lupa mengerjakan PR.
3. Tak mudah sakit hati
tak seperti kita yang sudah tua, murid kita cenderung masih muda dan emosinya masih labil. Hal ini biasanya membuat mereka cepat emosi dan marah, kadangkala mereka mengeluarkan perkataan kotor terhadap guru, namun bersabarlah dan sembunyikan rasa sakit hatimu dekati dia dan sadarkan bahwa dia salah.
4. Memberi motivasi
Berikanlah motivasi kepada murid, ingatlah bahwa mereka calon penerus bangsa, tanpa adanya mereka tidak akan ada yang meneruskan perjuangan dalam mengisi kemerdekaan.
5. Tak telat dan disiplin
Guru menjadi contoh bagi muridnya, jika gurunya saja sudah telat, tak disiplin, baju tak dimasukkan, tak rapi, duduk di meja, sering memberi pelajaran kosong dan lain-lain lalu apa yang terjadi dengan muridnya? Ingat guru di gaji bukan untuk seperti itu, melainkan untuk mendidik murid supaya menjadi generasi penerus yang membanggakan, jangan sampai anda memakan gaji haram.
6. Tak mudah emosi
Jangan mudah terpancing untuk marah, memang murid-murid selalu saja membuat ulah setiap harinya, contohnya saja memakai celana tak standar (pensil), rambut gondrong (panjang dan tak sopan), tak menghargai saat ada orang berbicara, bicara sendiri saat diterangkan, tak mengerjakan PR dan masih banyak lagi. Anda boleh saja marah, namun jangan sampai kemarahan anda membuat murid menjadi takut dan akhirnya membenci mata pelajaran yang anda ajarkan. Untuk itu jika memang sebaiknya anda marah maka marahlah dalam tingkat yang wajar saja.
7. Bersahabat dengan murid
Seorang guru akan lebih baik jika ia bisa lebih kenal dan bersahabat dengan muridnya. Semakin akrab seorang guru dengan murid maka proses belajar dan mengajar akan semakin lancar. Jika anda akrab dan dekat dengan murid maka murid akan tak takut lagi bertanya jika dia belum paham sesuatu dari pelajaran yang anda ajarkan.
8. Tak menyamakan murid seperti dirinya
Ada seorang guru yang menganggap bahwa orang lain itu sama dengan dirinya, padahal hal itu tidaklah benar. Mungkin saat anda menyuruh murid untuk hafalan dalam waktu 2 jam dan anda menemui ada murid yang masih belum hafal anda akan memarahinya, inilah yang salah dari serang guru. Seorang guru harusnya mengerti bahwa tingkat otak manusia itu berbeda-beda, ada yang cepat dan ada yang lambat. Untuk itu menjadi guru haruslah ekstra sabar.
+ komentar + 1 komentar
Lebih dekat dengan siswa dan memahami dengan benar tugas seorang guru, adalah perihal utama untuk menjadi guru yang baik.
Post a Comment
Apakah artikel dalam blog ini akurat dan dapat dipertanggung jawabkan?
Mohon maaf, blog merupakan sarana untuk bertukar informasi, bertukar opini dan bahkan sarana untuk menulis buku harian. Saya tak menjamin keakuratan informasi dalam blog ini karena sebagian artikel merupakan pendapat saya pribadi, pengalaman saya dan hal-hal lain yang tak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Hendaknya anda jangan menjadikan blog ini sebagai acuan sumber informasi akurat anda, blog ini berisi artikel yang berupa opini yang belum tentu kebenarannya.