Artikel Terbaru :

Showing posts with label Kewirausahaan. Show all posts
Showing posts with label Kewirausahaan. Show all posts

Asas-asas penjualan (KWU)

Selamat pagi sobat, Assalamualaikum wr wb. Pada kesempatan pagi hari ini saya akan membaas mengenai asas-asas apa saja yang di gunakan dalam penjualan. Pembahasan mengenai asas-asas dalam penjualan biasanya di bahas saat anda berada di kelas 2 SMA maupun 2 SMK atau yang sederajat dalam mata pelajaran KWU (kewirausahaan). Untuk menjadi penjual yang baik dan tentunya berhasil mengetahui asas-asas dalam penjualan adalah penting supaya nanti dalam prakteknya saat menjual harus menggunakan taktik dan tidak asal-asalan saja menjual barang kepada pembeli. Menjual dengan cara yang benar dan berdasarkan pemikiran yang matang akan lebih banyak menghasilkan dari pada menjual dengan cara asal-asalan. Misalnya anda menjual suatu barang dengan harga yang terlalu tinggi maka barang dagangan anda tidak akan laku terjual, berbeda jika anda menjual dengan harga sedikit di bawah standar (namun masih memberi keuntungan) sudah tentu akan banyak pembeli yang membeli barang yang anda jual.

Asas-asas penjualan
Setidaknya dalam Modul KWU saya terdapat 3 pengetahuan dasar mengenai asas-asas penjualan, asas-asas tersebut antara lain:

1. pengertian akan diri sendiri
Sebelum anda mengenali calon pembeli anda, sebaiknya kenalilah diri anda sendiri. Jangan sampai anda sudah hafal betul dengan sifat para pelanggan anda namun pada kenyataannya diri anda sendiri malah anda tidak tau. Untuk mengetahui bagaimana diri anda yang sebenarnya berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang dapat anda ajukan ke diri anda sendiri dan harus di jawab dengan jujur

  • Tipe orang yang mudah bosan atau tidak?
  • Tipe orang yang mudah marah atau tidak?
  • Tipe orang yang ramah atau tidak?
  • Tipe orang yang senang melayani atau tidak?
  • Tipe orang yang menyukai bergaul atau tidak?
  • Tipe orang yang selalu bergembira atau tidak?

Hal-hal di atas adalah pening anda ketahui karena karakter dari masing-masing pembeli itu tidaklah sama, mungkin seorang pembeli mudah tersinggung sehingga anda harus lebih sopan terhadapnya. Atau mungkin seorang pembeli suka bergaul sehingga anda juga harus bersahabat dengannya. Hal-hal di atas sangat berkaitan dengan karakter dan perwatakan seorang penjual yang tidaklah sma dengan penjual yang lain.

2. Pengetahuan tentang barang yang akan di jual
Ketahui barang apa yang ingin anda jual, jangan sampai menjual barang dalam karung. Ketahui seluk beluknya jangan sampai anda menjual barang yang haram. Yang paling penting juallah barang yang di butuhkan oleh masyarakat sekitar, misalnya anda tinggal di pedesaan maka jangan menjual barang-barang yang mewah disana, seperti mobil. Usahakan untuk menyetarakan antara kemampuan daya beli masyarakat dengan arang yang akan anda jual.

3. Pengetahuan tentang calon pembeli ataupun pelanggan
Seperti yang saya katakan diatas anda juga harus mengetahui bagaimana karakter pembeli anda. Bagaimana karakaternya apakah dia seorang yang mudah tersinggung, apakah memiliki daya beli yang tinggi, atau apakah memiliki daya beli yang rendah? Jika anda tinggal di perkotaan mungkin menjual satu gelas es teh dengan harga 3 ribu itu bisa saja namun jika anda tinggal di pedesaan dan menjual es teh dengan harga 3 ribu mungkin tak akan ada yang mau membeli.

cara menghitung BEP (Q) KWU break event point


Cara menghitung BEP atas dasar kuantitaif (jumlah unit) BEP(Q) pelajaran KWU SMA dan SMK~ Berhubung dari kemarin saya telah menulis artikel yang berhubungan dengan bagaimna cara mendapat uang dari internet maka kali ini saya akan mencoba untuk membagikam informasi yang berhubungan dengan informasi pendidikan mata pelajaran KWU yang pada umumnya di ajarkan pada SMA maupun SMK atau sederajat. Sebelum saya jelaskan bagaimana cara menghitung BEP(Q) seperti judul artikel ini terlebih dahulu akan saya jelaskan apa yang di maksud dengan BEP itu sendiri. BEP atau dalam bahasa inggrisnya merupakan Break Event Point merupakan titik seimbang antara jumlah hasil penjualan dengan biaya yang di keluarkan untuk produksi atau dalam bahasa awamnya adalah tidak untung dan juga tidak rugi. BEP perlu di ketahui supaya suatu perusahaan tahu jumlah produk yang harus di hasilkan supaya perusahaan tidak mengalami kerugian.

Unsur-unsur dalam BEP antara lain adalah sebagai berikut ini: 

  1. Biaya tidak tetap besarnya secara total berubah-ubah dan sebanding dengan volume penjualan.
  2. Biaya tetap besarnya secara total tidak berubah-ubah.
  3. Penggolongan biaya perusahaan ada dua yakni biaya tetap dan biaya tidak tetap.
  4. Selama pelaksanaan analisis harga jual untuk setiap unit tidak berubah.
  5. Perusahaan hanya memproduksi satu macam produk, dan jika memproduksi lebih dari satu macam produk maka penjualan dari masing-masing produk tetap atau konstan.

Jika kita sudah mengetahui apa yang di maksud dengan BEP dan juga mengetahui apa saja unsur-unsurnya sekarang saatnya kita membahas bagaimana cara menghitung BEP(Q) seperti tujuan artikel ini di buat.

Cara menghitung BEP(Q):
Sebelum menghitung BEP(Q) kita harus tau rumus dari bep(q) yakni:

BEP(Q)= FC/(P-VC) =====> dibaca FC dibagi P dikurangi VC

Keterangan:
BEP(Q) = adalah jumlah produk yang dihasilkan
FC = Biaya tetap
VC = biaya tidak tetap
P = harga juak

Untuk lebih jelasnya anda bisa memperhatikan contoh soal beserta penyelesaiannya di bawah ini:

Contoh soal:
Suatu perusahaan baju harus mengeluarkan dana sebagai berikut: Biaya tetap 36 juta, biaya tidak tetap 40 ribu untuk setiap unit, harga jual 100 ribu untuk setiap unit. Hitunglah berapa besarnya BEP(Q)!

Penyelesaian
BEP(Q)= 36 juta / (100 ribu- 40 ribu)
            = 36 juta  / 60 ribu
            = 600

Jadi jawabannya adalah jika perusahaan tersebut ingin menutup biaya tetap sebesar 36 juta maka produk minimal yang harus terjual adalah 600 unit.

Cara menghitung pajak dan pengertian pajak


(dedi-smk.blogspot.com) Pajak adalah salah satu penghasilan terbesar negara. Pembayaran pajak disesuaikan dengan tingkat penghasilan dan kemampuan rakyat , ini bukti bahwa pemerintah peduli dengan rakyat kecil dan memberikan kesempatan untuk rakyat kecil memperbaiki perekonomian nya. Pada dasarnya tujuan dari adanya pajak adalah untuk membangun sarana prasarana negara yang pada akhirnya juga rakyatlah yang menggunakannya, namun sekarang-sekarang ini fungsi pajak sudah melenceng jauh dari ketentuannya. Pajak yang seharusnya untuk kemakmuran rakyat saat ini menjadi makanan siap saji bagi para koruptor yang tak tau malu mencuri uang rakyat miskin. Pengertian pajak adalah iuran rakyat untuk negara yang wajib dibayarkan, dapat dipaksakan karena berdasarkan undang-undang dan pemerintah tidak memberikan balas jasa secara langsung. Maksud balas jasa secara tidak langsung adalah pemerintah tidak langsung memberikan imbalan kepada rakyat karena sudah membayar pajak, namun pemerintah imbalan diberikan dengan jalan lain yakni membangun jalan dan sarana prasarana yang dibutuhkan oleh rakyat dengan menggunakan uang pajak tersebut.

CIRI-CIRI PAJAK

  1. Dipungut berdasarkan undang-undang.
  2. Dipungut oleh pemerintah.
  3. Digunakan untuk membiayai pembayaran umum pemerintah.
  4. Pemungutan pajak dapat dipaksakan.
  5. Jasa timbul balik tidak dapat ditunjukkan secara langsung.
TARIF PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI

Lapisan penghasilan kena pajak
Tarif pajak
Sampai dengan 50 juta
5%
Diatas 50 juta sampai dengan 250 juta
15%
Diatas 250 juta sampai dengan 500 juta
25%
Diatas 50 juta
30%
Dengan ketentuan PTKP (penghasilan tidak kena pajak) sebagai berikut:
  • 15.840.000 untuk diri wajib pajak
  • 1.320.000 untuk tambahan wajib pajak kawin
  • 1.320.000 tambahan untuk yang punya anak (maksimal 3 anak)
  • 15.840.000 tambahan istri yang penghasilannya digabung dengan suami.
CARA MENGHITUNG PAJAK

Langsung dengan contoh soal saja biar kamu cepat paham apa yang dedi-smk maksud:
~Seorang pegawai penghasilan 3.750.000 per bulan mempunyai 1 istri yang tidak bekerja serta mempunyai 2 anak kandung dan 1 anak angkat. Biaya jabatan dan iuran pensiun 5% dari penghasilan bruto (penghasilan per tahun). Hitung berapa biaya pajak yang harus dibayar pegawai itu per bulan dan per tahunnya!

Penyelesaian:
-penghasilan bruto = 12X3.750.000 = 45.000.000
-biaya jabatan = 5%X45.000.000 = 2.250.000
-iuran dana pensiun = 5%X45.000.000 = 2.250.000
-iuran dana pensiun+biaya jabatan = 4.500.000
-PTKP diri wajib pajak = 15.840.000
-3 anak = 3X1.320.000 = 3.960.000
-1 istri = 1.320.000
-diri wajib pajak+3 anak+1 istri = 21.120.000
-Penghasilan bersih = 45.000.000-4.500.000 = 40.500.000
-penghasilan kena pajak = 40.500.000-21.120.000 = 19.380.000
Jadi biaya pajak yang harus dibayar adalah 5%X19.380.000 = 969.000/tahun, kalau dijadikan per bulan 969.000/12 = 80.750. Mungkin kamu bertanya darimana angka 5%? jawabnya berasal dari penghasilan yang tidak melebihi 50.000.000 per tahun. lihat tabel diatas untuk lebih jelasnya.

Cara membuat pembukuan sederhana (KWU)


(dedi-smk.blogspot.com) Kembali lagi membahas pelajaran KWU yang kebetulan menjadi mata pelajaran yang akan di tes kan besok. Didalam KWU terdapat istilah pembukuan sederhana, yakni suatu cara pencatatan transaksi yang tidak membutuhkan analisis terlebih dahulu. Dalam pembukuan sederhana, transaksi hanya dicatat secara tunggal yang berisi tanggal kejadian, keterangan dan jumlah uang. Berikut adalah uraian lebih lanjut mengenai PEMBUKUAN SEDERHANA dari dedi-smk untuk kamu yang sedang membaca artikel ini.


PENCATATAN TRANSAKSI

1. BUKU KAS

Tanggal
Nomor
Bukti
Keterangan
(Rp)
Debet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo







2. BUKU HARIAN UMUM

Tanggal
Nomor Bukti
Keterangan
Debet
Kredit






3. BUKU PEMBANTU
Terdiri dari dua, yakni buku piutang dan buku utang.

A) Buku piutang.

Tgl
Keterangan
Debet
Kredit
Saldo








B) Buku utang.

Tgl
Keterangan
Debet
Kredit
Saldo








PENYUSUNAN NERACA

Unsur-unsur neraca meliputi:

  1. Harta, : Harta lancar dan harta tetap.
  2. Utang, : Utang akhir periode tahun berjalan.
  3. Modal, :Selisih anatara total harta dengan utang.
Contoh neraca:
PT DEDI-SMK.BLOGSPOT.COM
NERACA
Per 6 Desember 2012


Harta
Kewajiban dan Modal

Kas                              Rp xxxxx
Piutang dagang              Rp xxxxx
Persediaan barang         Rp xxxxx
Perlengkapan kantor     Rp xxxxx
Peralatan                      Rp xxxxx

Utang dagang                          Rp xxxxx
Modal                                     Rp xxxxx    
                                               Rp xxxxx


RANGKUMAN
Pembukuan sederhana merupakan catatan transaksi yang tidak memerlukan analisis terlebih dahulu.
  • Pencatatan transaksi ada 3: Buku kas, Buku harian umum, Buku pembantu
  • Penyusunan neraca
  • Penyusunan laba rugi.

3 metode perhitungan harga pokok bahan baku dalam proses industri (KWU fifo lifo dan average)

(dedi-smk.blogspot.com) dedi-smk kali ini akan membuat artikel mengenai 3 cara pencatatan persediaan barang, masih ingat tidak ini masuk dalam pelajaran apa? Kalau sudah lupa nih dedi-smk kasih tau, ini adalah pelajaran KWU biasanya diajarkan saat kita masih sekolah di smk atau sma. Disini dedi-smk hanya sekedar mengingatkan saja, barang kali ada yang membutuhkan. Oke inilah cara menghitung persediaan cara tersebut:

Secara umum ada 3 cara untuk menghitung persediaan barang, yakni:

  1. First-in, first-out (FIFO), Artinya barang yang masuk pertama juga akan dikeluarkan pertama.
  2. Last-in, first-out (LIFO), artinya barang terakhir yang masuk dikeluarkan pertama kali.
  3. Average cost (AC), barang yang dikeluarkan dicatat berdasarkan harga rata-rata nya.
Berikut ini adalah cara menghitung harga pokok bahan baku menggunakan 3 metode diatas:
Contoh soal:

21/1/2012========> persediaan 8.000kg@Rp 1.000,-
23/1/2012========>beli bahan baku 12.000kg@Rp 1.200,-
27/1/2012========>masuk proses produksi 15.000kg
Kerjakan menggunakan metode lifo, fifo, dan av!

FIFO

8000kg@Rp 1000,-======>Rp 8.000.000,-
7.000kg@1.200,-=======>Rp 8.400.000,-
Jumlah ==============>Rp 16.400.000,-
Jadi harga bahan baku ketemu Rp 16.400.000,-

LIFO

12000kg@Rp 1.200,-====>Rp 14.400.000,-
3000kg@RP 1000,-=====>Rp 3.000.000,-
Total================>Rp 17.400.000,-
Jadi harga bahan bakunya Rp 17.400.000,-

AVERAGE

8000kg@Rp 1000,-====>Rp 8.000.000,-
12.000kg@Rp 1200,-===>Rp 14.400.000,-
20.000kg===========>Rp 22.400.000,-

Harga pokok rata-rata 22.000:20.000= Rp 1.120,-
Harga pokok bahan baku yang dipakai= 15.000kag@1.120= Rp 16.800.000,-
Jadi harga bahan baku yang dipergunakan  Rp 16.800.000,-

 
Copyright © 2012-2013. DEDI-SMK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Edited By Panjz Online Proudly powered by Blogger