KANDUNGAN SURAH AL-‘ARAAF AYAT
56-58
Kita sebagai manusia merupakan makhluk yang paling sempurna di antara
makhluk yang lain. Manusia memiliki tugas sebagai khalifah di bumi ini, dan
merupakan makhluk yang paling berperan. Manusia merupakan makhuk sosial yang di
mana satu dengan yang lain saling membutuhkan, di manapun kita berada apakah
kita berada di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat hendaknya kita
senantiasa selalu menjaga lingkungan dan melestarikan lingkungan yang sehat.
Dengan menjaga dan memanfaatkan lingkungan dengan baik merupakan salah satu
bentuk syukur kita kepada Tuhan Allah SWT yang telah memberikan berbagai macam
banyaknya kenikmatan kepada kita semua. Berikut ini sebelum menjelaskan kandungan yang terkandung di dalam surah Al-‘araf 56 dan 58 marilah perhatikan terjemahannya terlebih
dahulu:
56. Dan
janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya
dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan
(akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang
berbuat baik.
57. Dan
Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan
rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami
halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka
Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti
itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu
mengambil pelajaran.
58. Dan tanah
yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang
tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami
mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.
Dari terjemahan surah al-‘araf diatas terdapat kandungan isi sebagai
berikut ini:
Alam
semesta khususnya bumi yang menjadi tempat tinggal manusia sudah barang tentu
haru kita jaga dan kita lindungi bersama. Beberapa orang atau bahkan banyak
orang yang tak peduli dengan lingkungan, orang-orang tersebut seenaknya saja
merusak alam tanpa memperhatikan kesudahannya (akibatnya) setelah perbuatan
yang mereka perbuat. Beberapa orang yang membuat kerusakan tersebut tak hanya
membuat kerusakan kepada benda ataupun alam saja namun juga merusak sikap,
melakukan berbagai macam perbuatan yang tercela, melakukan maksiat dan bahkan
masih hidup seperti saat zaman jahiliah dulu. Allah SWT sebagai Tuhan seluruh
Alam semesta melarang umat manusia untuk membuat kerusakan di muka bumi. Allah
mengirimkan manusia sebagai khalifah yang seharusnya mampu memanfaatkan,
mengelola dan memelihara bumi dengan baik bukan malah sebaliknya yang merusak
bumi. Dalam surah di atas juga terdapat kandungan bahwa salah satu karunia Allah
yang besar adalah menggerakan Angin sebagai tanda akan datangnya rahmat-Nya.
Angin membawa awan tebal dan di halau ke negeri yang kering disana terdapat
tanaman yang telah mati karena kekeringan, sumur-sumur warga telah kering dan
masyarakat tekah kehausan. Allah akhirnya menurunkan hujan ke negeri tersebut
dan negeri yang hampir mati tersebut akhirnya hidup subur kembali. Dengan itu
juga telah di hidupkannya negeri tersebut dan dengan kemakmuran atas
tanaman-tanaman yang melimpah banyak.
Post a Comment
Apakah artikel dalam blog ini akurat dan dapat dipertanggung jawabkan?
Mohon maaf, blog merupakan sarana untuk bertukar informasi, bertukar opini dan bahkan sarana untuk menulis buku harian. Saya tak menjamin keakuratan informasi dalam blog ini karena sebagian artikel merupakan pendapat saya pribadi, pengalaman saya dan hal-hal lain yang tak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Hendaknya anda jangan menjadikan blog ini sebagai acuan sumber informasi akurat anda, blog ini berisi artikel yang berupa opini yang belum tentu kebenarannya.