pilih mana antara pacar vs teman/sahabat

Antara teman dan pacar- Pilih mana teman atau pacar? Mungkin jika anda di sodori pertanyaan tersebut anda akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menentukan jawaban, kecuali jika anda ditanya dihadapan pacar tentu saja anda akan memilih pacar. Sebenarnya teman dan pacar keduanya sangat penting, hanya saja pacar itu tak ada contohnya dalam agama islam sedangkan teman dari dulu nabi Muhammad juga memiliki teman, jadi nggak ada yang salah dari seorang teman. Yang perlu dipertanyakan disini adalah seorang pacar, sebenarnya penting yang mana sih antara pacar dan teman? Sekarang kita lihat dulu perbedaan dari pacar dan teman, perbedaannya adalah sebagai berikut ini:

1. Saat bermain sepak bola
Anda bisa mengajak teman anda bermain sepak bola sedangkan anda tak mungkin mengajak pacar anda untuk bermain sepak bola, kecuali anda memiliki pacar yang jumlahnya 10 sehingga kalian akan menjadi kesebelasan yang serasi.

2. Saat malam minggu
Saat malam minggu tiba anda bisa keluar dengan pacar, inilah keuntungannya punya pacar. Dalam urusan agama ini bukanlah keuntungan namun musibah. Saat malam minggu anda juga bisa mengajak teman anda untuk sekedar jalan-jalan atau bermain futsal.

3. Saat SMS
Anda hanya bisa sms dengan teman dengan sms yang diperlukan saja, misalnya menanyakan kabar dan lain sebagainya. Berbeda dengan pacar, anda akan selalu dituntut untuk sms pacar mulai dari menanyakan kabar, udah makan belum, udah ngantuk belum, panggil papi mami, ciuman lewat sms "emmmuacch", jaga kesehatan, udah mandi belum, sampai hal-hal pribadi anda harus rela pacar anda mengetahuinya mulai dari pasword facebook, bahkan sesuatu yang dilarang oleh agama.

4. Teman membuat anda kaya, sedangkan pacar?
Banyak teman akan membuat anda lebih mudah mendapatkan pekerjaan, sedangkan kita hanya dibatasi untuk memiliki satu pacar berbeda dengan teman kita tidak dibatasi memiliki banyak teman. Jika anda memiliki teman kemudian teman anda menjadi sukses, maka anda memiliki kesempatan untuk bekerja di perusahaannya. Memang sih jika pacar anda sukses anda juga akan mendapat pekerjaan, namun jumlah pacar hanya satu (maksimal 5 bagi yang playboy) jadi akan sangat kecil kemungkinan mendapatkan pekerjaan dari seorang pacar.

Teman dan pacar memanglah  kita butuhkan, namun setidaknya kita juga harus bisa membedakan mana yang penting dan mana yang tidak penting. Terus terang saja saya heran dengan ulah remaja akhir-akhir ini, apa lagi bagi mereka yang sekolah di SMK. Taukan kalau SMK itu merupakan sekolah menengah kejuruan, anda hanya akan selama 3 tahun sekolah disitu ketika anda lulus belum tentu anda akan mendapat pekerjaan karena lulusan SMK masih kalah dengan lulusan yang di atasnya (perguruan tinggi). Yang saya bingungkan mengapa murid SMK malah pada pacaran? Apakah mereka tidak kebingungan memikirkan masa depan mereka? Menurut saya, jika anda ingin mendapatkan pacar dan istri yang cantik anda tak perlu merayu maupun belajar pacaran dari kecil, anda hanya perlu sukses. Dengan sukses anda tak perlu membeli wanita, sukses buka berarti anda dapat membeli cinta. Yang perlu anda lakukan ketika sudah sukses hanyalah membantu orang lain dan biarkan jodoh anda datang dengan sendirinya, ingat sukses itu memerlukan proses.

Jadi pilih yang mana, teman atau pacar?
Pilihlah teman untuk dijadikan pacar dan pilihlah pacar untuk dijadikan teman. Apakah anda harus memilih teman ketimbang pacar? Tidak, anda juga memerlukan serang pacar. Apakah anda harus memilih pacar daripada teman? Tidak, tanpa teman hidup anda akan hancur. Jadi apa yang harus anda pilih? keduanya penting baik pacar maupun teman, jadi pilihlah keduanya. Namun menurut saya teman lebih penting daripada pacar, dan istri lebih penting daripada teman.

No comments:

Post a Comment

Apakah artikel dalam blog ini akurat dan dapat dipertanggung jawabkan?

Mohon maaf, blog merupakan sarana untuk bertukar informasi, bertukar opini dan bahkan sarana untuk menulis buku harian. Saya tak menjamin keakuratan informasi dalam blog ini karena sebagian artikel merupakan pendapat saya pribadi, pengalaman saya dan hal-hal lain yang tak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Hendaknya anda jangan menjadikan blog ini sebagai acuan sumber informasi akurat anda, blog ini berisi artikel yang berupa opini yang belum tentu kebenarannya.