Tipe-tipe/jenis-jenis budaya politik

(dedi-smk.blogspot.com) Pada umumnya budaya politik akan mampu membentuk suatu aspirasi, obsesi, preferensi, dan prioritas tertentu dalam menghadapi segala perubahan yang diakibatkan oleh perubahan politik. Setidaknya ada 3 jenis tipe budaya politik yakni:
  1. Budaya politik parochial, adalah budaya politik yang dimana partisipasi masyarakatnya masih sangat rendah dikarenakan rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki masyarakat tersebut.
  2. Budaya politik kawula atau biasa juga disebut dengan budaya politik subjek, adalah budaya politik yang masyarakatnya sudah relative maju baik sosial maupun ekonominya namun masih pasif dalam urusan politik.
  3. Budaya politik partisipan, ini merupakan suatu budaya politik yang sangat diidam-idamkan bagi suatu negara yang menganut sistem demokrasi. Budaya politik partisipan adalah budaya politik yang masyarakatnya mempunyai kesadaran yang tinggi mengenai budaya politik karena tingkat pendidikan yang tinggi pula.
Saat ini pada umumnya Rakyat Indonesia masih termasuk budaya politik kawula (subjek) hal ini dapat dilihat dari kurangnya kesadaran akan pasrtisipasi politik, tingkat pendidikan yang belum merata, adanya tindak curang dari partai politik dan lain-lain. Terlepas dari semua itu semoga dikemudian hari Indonesia dihuni oleh orang-orang yang mencintai bangsanya, orang-orang yang berprestasi dan orang-orang yang mampu membawa Indonesia sebagai negara terkuat di dunia. Kita nantikan saja saat itu tiba, amin.

No comments:

Post a Comment

Apakah artikel dalam blog ini akurat dan dapat dipertanggung jawabkan?

Mohon maaf, blog merupakan sarana untuk bertukar informasi, bertukar opini dan bahkan sarana untuk menulis buku harian. Saya tak menjamin keakuratan informasi dalam blog ini karena sebagian artikel merupakan pendapat saya pribadi, pengalaman saya dan hal-hal lain yang tak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Hendaknya anda jangan menjadikan blog ini sebagai acuan sumber informasi akurat anda, blog ini berisi artikel yang berupa opini yang belum tentu kebenarannya.