Masih melanjutkan tentang artikel sebelumnya berlomba-lomba dalam kebaikan | berkompetisi dalam hal yang baik | Surat Al Baqarah ayat 148. Kali ini mari kita simak surah fatir ayat 32 yang saya dapatkan dari modul agama islam
Surat Al Fathir : 32
ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهِ وَمِنْهُم مُّقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ ﴿٣٢
Artinya:
"Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar."
Kandungan yang terdapat dalam surah fatir ayat 32
1. Orang yang menganiyaya diri mereka sendiri, yaitu orang yang kesalahannya lebih banyak daripada kebaikannya.
2. Orang pertengahan, yaitu orang yang kebaikannya sebanding dengan kesalahaanya.
3. Orang yang selalu cepat berbuat kebaikan, orang yang kebaikannya banyak, dan sedikit kesalahannya.
Perilaku yang mencerminkan surah fatir ayat 32
1. Senantiasa berusaha dengan jalan mengamalkan ajaran yang ada dalam Al-Qur'an.
2. Berakhlak mulia dengan ilmu dan akal yang sesuai dengan ketentuan syariat.
3. Banyak beramal saleh dan menghindari hal-hal yang tidak berguna terlebih maksiat.
Berikut tadi adalah pembahasan saya yang saya dapat dari modul agama, cukup sekian.
No comments:
Post a Comment
Apakah artikel dalam blog ini akurat dan dapat dipertanggung jawabkan?
Mohon maaf, blog merupakan sarana untuk bertukar informasi, bertukar opini dan bahkan sarana untuk menulis buku harian. Saya tak menjamin keakuratan informasi dalam blog ini karena sebagian artikel merupakan pendapat saya pribadi, pengalaman saya dan hal-hal lain yang tak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Hendaknya anda jangan menjadikan blog ini sebagai acuan sumber informasi akurat anda, blog ini berisi artikel yang berupa opini yang belum tentu kebenarannya.